Kali ini saya akan berbagi pengalaman dan juga bersinggungan dengan tema
yang dijadikan tugas wajib pada Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar, yaitu mengenai
"Cultural Shock" atau yang disebut juga dengan Adaptasi Budaya. Check
it out !
Apa itu Culture Shock ?
Culture Shock adalah perubahan nilai budaya seiring dengan perkembangan jaman dan wawasan yang makin berkembang ini biasanya terjadi pada orang-orang yang secara tiba-tiba berpindah atau dipindahkan ke lingkungan yang baru.
Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/901036#readmore
1. Adaptasi Budaya pada lingkungan sesama
Mahasiswa
Mahasiswa ? Apa itu ? dalam benak saya jadi mahasiswa itu sangatlah
enak,karena bisa bebas berpakaian seperti apapun seperti yang kita suka,tanpa
ada yang mengatur harus begini atau begitu,dan gk ada lagi yang ngelarang untuk
memanjangkan rambut,itulah yang pertama kali dalam benak saya dengan kehidupan
sebagai mahasiswa.Tetapi setelah saya lulus dari masa sekolah,saya pun mulai
ragu apakah saya bisa menjadi sosok mahasiswa ? karena nyatanya menjadi mahasiswa
itu bukanlah hal yang gampang,dan syarat menjadi mahasiswa itu buanyak kita harus
lebih matang ketika mengambil keputusan,kritis dalam segala hal,dan selalu
diajarkan untuk selalu berinovatif dan terus mengasah bakat masing-masing.Karena
itulah saya berfikir keras agar apakah saya bisa menjadi seperti itu ? Belum
ditambah dengan lingkungan yang berbeda,jauh dari rumah dan harus memulai
hubungan pertemanan dalam kelas,lalu saya tetap nekat untuk menjadi mahasiswa,karena
saya percaya jika rintangan itu tidak kita lalui maka kita tidak akan
berkembang dan hanya berada di posisi itu.Singkat cerita saya pun mulai masuk
ke dunia perkuliahan,dan yang membuat berbeda dari masa sekolah dengan menjadi
mahasiswa yaitu ketika pergi maupun pulang sekolah saya selalu dari rumah,tetapi
sekarang harus berangkat dan pulang ke tempat kostan,saya sempat khawatir karena
ketika dulu pas waktu sekolah saya bangun selalu di bangukan oleh kedua orang
tua saya,tpi ketika sudah ngekost,tidak ada yang membangunkan saya,saya
khawatir tidak bisa bangun pagi ketika mengawali perkuliahan,apalagi ketika ada
perkuliahan pagi,selain itu saya juga merasa kaget
dengan tugas dan berbagai macam teman dan banyak yang berbeda kota dan tempat
asal dengan saya menjadi tantangan dan keasyikan tersendiri bagi saya. Saya
melewati "Cultural Shock" ini dengan pelan-pelan namun pasti. Dalam
lingkungan mahasiswa banyak sekali hal yang berbeda, terkadang ada mahasiswa
yang sering berkumpul dengan teman-temannya yang berasal dari daerah yang sama
dan melestarikan Bahasa khas daerah mereka masing- masing, terkadang juga kami
dengan mereka sering terbentur bahasa bahasa kecil yang berbeda namun sarat
akan makna. Begitu juga dengan gaya bicara atau sering disebut juga aksen/logat.
Begitu unik dan menyenangkan memang bisa bertemu teman dan orang orang baru
dalam kehidupan saya. Bagi saya "Cultural Shock" ini dihadapi dengan
senang hati dan menerima perbedaan antar sesama Bangsa Indonesia.
2. Adaptasi Budaya pada Lingkungan Umum
Saya lahir di Bekasi tepatnya di Kampung Sawah pada tanggal 20 Januari 1999,di
sana kami berbahasa sunda kasar,karena saya dengar Bekasi itu adalah campuran
dari orang Sunda dan juga Betawi,jadilah di hasilkan Bahasa sunda yang Kasar.Lingkungan
disana sangatlah berbeda,karena disana masih ada acara-acara adat istiadat pada
moment-moment tertentu,sedangkan disini sejauh saat ini saya ngekost di depok
tidak menemukan acara adat istiadat yang pekat dengan kota depok.Dan juga karena
disana terbiasa menggunakan Bahasa sunda jadi saya agak ribet jika harus
berbicara cepat menggunakan Bahasa melayu,kalua kata orang sunda mah “Osokan
kagok lamun ngomong teh” ya kadang-kadang di tengah-tengah pembicaraan saya
sering menyisipkan Bahasa sunda karena belum terbiasa dengan Bahasa melayu yang
di gunakan.
- Cara Menanggulagi rasa dan pengalaman tersebut dan langkah-langkah penyesuaiannya pada diri kita
- Persiapkan mental
Tanamkan pada diri kita bahwa kita adalah orang baru yang baik dan
berbudi pekerti seperti layaknya orang baik diluaran sana, dengan begitu akan
memberanikan diri kita untuk beradaptasi dan berani bertanya kepada tetangga
sekitar. Mungkin dengan mengawali dengan senyuman kemudian bertanya dan
lakukanlah pembicaraan untuk menambah informasi mengenai lingkungan tersebut.
- Menata diri
Untuk menghadapi lingkungan baru kita membutuhkan persiapan diri yang
matang, karena kita belum mengetahui seperti apa lingkungan baru kita yang bisa
jadi membutuhkan tenaga ekstra sehingga kita sudah siap untuk mengikuti aturan
tersebut, atau bahkan bisa sampai tata cara berpakaian dan lain sebagainya.
Kita harus bisa menyesuaikan diri dengan rapi dengan kita menata diri sebelum
bertempur.
- Menata presepsi kita tentang lingkungan baru
Kita harus mempunyai bekal informasi terpecaya serta benar mengenai
lingkungan baru yang akan kita tinggali terlebih dahulu, supaya tidak terjadi
hal-hal yang tidak kita inginkan seperti salah presepsi.
- Mulailah beradaptasi.
Sesempurna apapun itu persiapan diri kita, beradaptasi adalah hal yang
harus kita lakukan dengan lingkungan baru. Jangan pernah mengira bahwa
lingkungan tidak akan pernah mengalami perubahan, setiap lingkungan pasti akan
mengalami perubahan. Ikutilah perubahan yang ada, agar tidak terkena seleksi
alam. Janganlah pernah merasa takut akan penolakan, karena tantangan hidup akan
selalu ada pada perjalanan menuju masa depan kita.
- Seringlah memulai pembicaraan
Dengan kita memulai pembicaran maka warga pada lingkungan baru tersebut
akan mempunyai presepsi yang baik pada kita. Contohnya seperti murah senyum,
menyapa terlebih dahulu, bertanya lebih dahulu dan lain sebagainya.dengan
begitu sama halnya kita menunjukan diri bahwa diri kita adalah orang yang
terbuka dan hangat.
- Rasa ingin tahu
Jika dari awal kita sudah memiliki rasa ingin tahu maka kita tidak akan
punya rasa malas untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Rasa ingin tahu itu
justru akan memotivasi kita untuk menuangkan apa yang kita bisa pada lingkungan
baru.
- Mintalah penilaian kepada orang disekitar kita
Mintalah penilain kepada orang di sekitar kita mengenai perilaku kita
yang sudah dilakukan di lingkungan baru. Apapun penilaian orang yang ada
pada sekitar kita terimalah dengan lapang dada dan kepala dingin, dengan begitu
kita dapat memperbaiki diri agar lebih baik dari sebelumnya dengan kemampuan
yang kita punya.
Jadi mungkin itu saja yang bisa saya paparkan
tentang “Culture Shock” yang saya alami di masa perkuliahan dan di lingkungan
baru saya.Over all dari semuanya bisa disimpulkan bahwa.Jangan pernah takut
untuk mencoba hal yang baru,mulailah keluar dari dunia kenyamaman kita dan
hadapi semuanya,in sya allah jika kita lalui maka akan berlalu dengan cepat dan
indah :)
0 komentar:
Posting Komentar