Jumat, 08 Juni 2018

Culture Shock Yang Saya Alami


Kali ini saya akan berbagi pengalaman dan juga bersinggungan dengan tema yang dijadikan tugas wajib pada Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar, yaitu mengenai "Cultural Shock" atau yang disebut juga dengan Adaptasi Budaya. Check it out !

Apa itu Culture Shock ?
            Culture Shock adalah perubahan nilai budaya seiring dengan perkembangan jaman dan wawasan yang makin berkembang ini biasanya terjadi pada orang-orang yang secara tiba-tiba berpindah atau dipindahkan ke lingkungan yang baru.

1.     Adaptasi Budaya pada lingkungan sesama Mahasiswa
Mahasiswa ? Apa itu ? dalam benak saya jadi mahasiswa itu sangatlah enak,karena bisa bebas berpakaian seperti apapun seperti yang kita suka,tanpa ada yang mengatur harus begini atau begitu,dan gk ada lagi yang ngelarang untuk memanjangkan rambut,itulah yang pertama kali dalam benak saya dengan kehidupan sebagai mahasiswa.Tetapi setelah saya lulus dari masa sekolah,saya pun mulai ragu apakah saya bisa menjadi sosok mahasiswa ? karena nyatanya menjadi mahasiswa itu bukanlah hal yang gampang,dan syarat menjadi mahasiswa itu buanyak kita harus lebih matang ketika mengambil keputusan,kritis dalam segala hal,dan selalu diajarkan untuk selalu berinovatif dan terus mengasah bakat masing-masing.Karena itulah saya berfikir keras agar apakah saya bisa menjadi seperti itu ? Belum ditambah dengan lingkungan yang berbeda,jauh dari rumah dan harus memulai hubungan pertemanan dalam kelas,lalu saya tetap nekat untuk menjadi mahasiswa,karena saya percaya jika rintangan itu tidak kita lalui maka kita tidak akan berkembang dan hanya berada di posisi itu.Singkat cerita saya pun mulai masuk ke dunia perkuliahan,dan yang membuat berbeda dari masa sekolah dengan menjadi mahasiswa yaitu ketika pergi maupun pulang sekolah saya selalu dari rumah,tetapi sekarang harus berangkat dan pulang ke tempat kostan,saya sempat khawatir karena ketika dulu pas waktu sekolah saya bangun selalu di bangukan oleh kedua orang tua saya,tpi ketika sudah ngekost,tidak ada yang membangunkan saya,saya khawatir tidak bisa bangun pagi ketika mengawali perkuliahan,apalagi ketika ada perkuliahan pagi,selain itu saya juga merasa kaget dengan tugas dan berbagai macam teman dan banyak yang berbeda kota dan tempat asal dengan saya menjadi tantangan dan keasyikan tersendiri bagi saya. Saya melewati "Cultural Shock" ini dengan pelan-pelan namun pasti. Dalam lingkungan mahasiswa banyak sekali hal yang berbeda, terkadang ada mahasiswa yang sering berkumpul dengan teman-temannya yang berasal dari daerah yang sama dan melestarikan Bahasa khas daerah mereka masing- masing, terkadang juga kami dengan mereka sering terbentur bahasa bahasa kecil yang berbeda namun sarat akan makna. Begitu juga dengan gaya bicara atau sering disebut juga aksen/logat. Begitu unik dan menyenangkan memang bisa bertemu teman dan orang orang baru dalam kehidupan saya. Bagi saya "Cultural Shock" ini dihadapi dengan senang hati dan menerima perbedaan antar sesama Bangsa Indonesia.

2.     Adaptasi Budaya pada Lingkungan Umum
Saya lahir di Bekasi tepatnya di Kampung Sawah pada tanggal 20 Januari 1999,di sana kami berbahasa sunda kasar,karena saya dengar Bekasi itu adalah campuran dari orang Sunda dan juga Betawi,jadilah di hasilkan Bahasa sunda yang Kasar.Lingkungan disana sangatlah berbeda,karena disana masih ada acara-acara adat istiadat pada moment-moment tertentu,sedangkan disini sejauh saat ini saya ngekost di depok tidak menemukan acara adat istiadat yang pekat dengan kota depok.Dan juga karena disana terbiasa menggunakan Bahasa sunda jadi saya agak ribet jika harus berbicara cepat menggunakan Bahasa melayu,kalua kata orang sunda mah “Osokan kagok lamun ngomong teh” ya kadang-kadang di tengah-tengah pembicaraan saya sering menyisipkan Bahasa sunda karena belum terbiasa dengan Bahasa melayu yang di gunakan.
  • Cara Menanggulagi rasa dan pengalaman tersebut dan langkah-langkah penyesuaiannya pada diri kita

  1. Persiapkan mental
Tanamkan pada diri kita bahwa kita adalah orang baru yang baik dan berbudi pekerti seperti layaknya orang baik diluaran sana, dengan begitu akan memberanikan diri kita untuk beradaptasi dan berani bertanya kepada tetangga sekitar. Mungkin dengan mengawali dengan senyuman kemudian bertanya dan lakukanlah pembicaraan untuk menambah informasi mengenai lingkungan tersebut.
  1. Menata diri
Untuk menghadapi lingkungan baru kita membutuhkan persiapan diri yang matang, karena kita belum mengetahui seperti apa lingkungan baru kita yang bisa jadi membutuhkan tenaga ekstra sehingga kita sudah siap untuk mengikuti aturan tersebut, atau bahkan bisa sampai tata cara berpakaian dan lain sebagainya. Kita harus bisa menyesuaikan diri dengan rapi dengan kita menata diri sebelum bertempur.
  1. Menata presepsi kita tentang lingkungan baru
Kita harus mempunyai bekal informasi terpecaya serta benar mengenai lingkungan baru yang akan kita tinggali terlebih dahulu, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti salah presepsi.
  1. Mulailah beradaptasi.
Sesempurna apapun itu persiapan diri kita, beradaptasi adalah hal yang harus kita lakukan dengan lingkungan baru. Jangan pernah mengira bahwa lingkungan tidak akan pernah mengalami perubahan, setiap lingkungan pasti akan mengalami perubahan. Ikutilah perubahan yang ada, agar tidak terkena seleksi alam. Janganlah pernah merasa takut akan penolakan, karena tantangan hidup akan selalu ada pada perjalanan menuju masa depan kita.
  1. Seringlah memulai pembicaraan
Dengan kita memulai pembicaran maka warga pada lingkungan baru tersebut akan mempunyai presepsi yang baik pada kita. Contohnya seperti murah senyum, menyapa terlebih dahulu, bertanya lebih dahulu dan lain sebagainya.dengan begitu sama halnya kita menunjukan diri bahwa diri kita adalah orang yang terbuka dan hangat.
  1. Rasa ingin tahu
Jika dari awal kita sudah memiliki rasa ingin tahu maka kita tidak akan punya rasa malas untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Rasa ingin tahu itu justru akan memotivasi kita untuk menuangkan apa yang kita bisa pada lingkungan baru.
  1. Mintalah penilaian kepada orang disekitar kita
Mintalah penilain kepada orang di sekitar kita mengenai perilaku kita yang sudah dilakukan  di lingkungan baru. Apapun penilaian orang yang ada pada sekitar kita terimalah dengan lapang dada dan kepala dingin, dengan begitu kita dapat memperbaiki diri agar lebih baik dari sebelumnya dengan kemampuan yang kita punya.


Jadi mungkin itu saja yang bisa saya paparkan tentang “Culture Shock” yang saya alami di masa perkuliahan dan di lingkungan baru saya.Over all dari semuanya bisa disimpulkan bahwa.Jangan pernah takut untuk mencoba hal yang baru,mulailah keluar dari dunia kenyamaman kita dan hadapi semuanya,in sya allah jika kita lalui maka akan berlalu dengan cepat dan indah :)
Share:

Jumat, 27 April 2018

Contoh penggunaan Fungsi pada Python IDLE


Python adalah bahasa pemrograman interpreter multiguna dengan filosofi perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python diklaim sebagai bahasa yang menggabungkan kapabilitas, kemampuan, dengan sintaksis kode yang sangat jelas,dan dilengkapi dengan fungsionalitas pustaka standar yang besar serta komprehensif. Python juga didukung oleh komunitas yang besar.
MEMBUAT FUNGSI PADA PYTHON
     def ?? apa itu def yang terdapat pada kode program python?.  def merupakan Fungsi pada Python, dibuat dengan kata kunci def kemudian diikuti dengan nama fungsinya.
contoh : 
def nama_fungsi():
    print "Saya Merupakan Fungsi"
Sama seperti blok kode yang lain, kita juga harus memberikan identasi (tab atau spasi 2x) untuk menuliskan isi fungsi.
Setelah kita buat fungsinya, lalu apa?
Setelah kita buat, kita bisa memanggilnya seperti ini:
Sebagai contoh, coba tulis kode program berikut:
Maka hasilnya :
Jika kita panggil selama 3x maka hasilnya akan seperti ini :
Maka hasilnya :

Untuk lebih lengkapnya, kita dapat melihat Kode program yang telah saya buat bersama kelompok saya
dimana kelompok ini terdiri dari:
  1. Baladika Al-Hariri (51417153)
  2. Mochammad Rifal (53417640)
  3. Muhammad Reggy Fadhiel Syach (53417794) 
  4. Muhammad Zahran Hafizh (54417283)
  5. Wahyudi Aditya Pratama (56417159)
LISTING PROGRAM :



 LOGIKA PROGRAM : 
data = []
//Disebut juga variable global dimana untuk menyimpan data dari data

def show():
//Merupakan fungsi untuk menampilkan semua data
print "----------------------------------------"
//Perintah untuk mencetak  string
print " NO |DATA YANG TERSIMPAN "
//Perintah untuk mencetak string
print "----------------------------------------"
//Perintah untuk mencetak string
if len(data) <= 0:
//Percabangan if-else di mana untuk kondisi pertama jika jumlah data kurang dari sama dengan 0
        print " Tidak ada data yang di input "
        //Merupakan statement  pertama  dan perintah untuk mencetak string
else:
//Kondisi dimana jika kondisi pertama tidak terpenuhi
        for indeks in range(len(data)):
        //Merupakan perulangan For dimana variable indeks dengan range jumlah data
            print " [%d] %s" % (indeks, data[indeks])
            //Merupakan statement dan perintah untuk mencetak string

def insert_data():
//Merupakan fungsi untuk menambahkan data
data_baru = raw_input(" Masukan data : ")
//Dengan variable data baru,untuk nilainya merupakan nilai inputan
data.append(data_baru)
//Inputan dari user kemudian diisi ke dalam list data dengan fungsi append() untuk menambahkan  
   item di akhir list
print " "
//Perintah untuk mencetak blank
print " DATA BERHASIL DI SIMPAN !"
//Perintah untuk mencetak string

def edit_data():
//Merupakan fungsi untuk  mengupdate/mengedit data
show()
//Untuk memangil kembali fungsi  Show
print " "
//Perintah untuk mencetak blank
indeks = input("Pilih NO.Data yang ingin di edit : ")
//Untuk Variable indeks dengan nilai yang merupakan inputan dari user
if(indeks > len(data)):
//Percabangan if-else di mana untuk kondisi pertama jika variable indeks lebih besar dari pada  
   jumlah data
        print " Data tidak ditemukan ! “
    //Perintah untuk mencetak string
else:
//Kondisi dimana jika kondisi pertama tidak terpenuhi
        print " "
    //Perintah untuk mencetak blank
        data_baru = raw_input(" Masukan data baru : ")
    //Untuk variable data_baru dengan nilai dari inputan user
        data[indeks] = data_baru
    //Maka data[indeks] sama dengan data_baru
        print " "
    //Perintah untuk mencetak blank
        print " DATA BERHASIL DI UPDATE !"
    //Perintah untuk mencetak string

def delete_data():
//Merupakan fungsi untuk  Mendelete/menghapus data
show()
//Untuk memangil kembali fungsi  Show
indeks = input(" Masukan data yang ingin di hapus : ")
//Untuk Variable indeks dengan nilai yang merupakan inputan dari user
if(indeks > len(data)):
//Percabangan if-else di mana untuk kondisi pertama jika variable indeks lebih besar dari pada  
   jumlah data
        print " Data SALAH ! "
    //Perintah untuk mencetak string
else:
//Kondisi dimana jika kondisi pertama tidak terpenuhi
        data.remove(data[indeks])
        //Inputan dari user kemudian diisi ke dalam list data dengan fungsi remove() untuk menghapus item list

def menu():
//Merupakan fungsi  menu atau sebagai main menunya
print "\n"
//Perintah untuk mencetak string dan \n untuk membuat line baru
print "----------------------------------------"
//Perintah untuk mencetak string
print "                LIST MENU           "
//Perintah untuk mencetak string
print "----------------------------------------"
//Perintah untuk mencetak string
print "[1] Show Data"
//Perintah untuk mencetak string
print "[2] Insert Data"
//Perintah untuk mencetak string
print "[3] Edit Data"
//Perintah untuk mencetak string
print "[4] Delete Data"
//Perintah untuk mencetak string
print "[5] EXIT "
//Perintah untuk mencetak string
print "----------------------------------------"
//Perintah untuk mencetak string
print " by: Baladika,Rifal,Wahyudi,Zahran,Reggy"
//Perintah untuk mencetak string
print "----------------------------------------"
//Perintah untuk mencetak string
menu = input(" Pilih Menu : ")
//Untuk Variabel menu dengan niali inputan dari user
   
if menu == 1:
//Percabangan if-elif-else di mana untuk kondisi pertama jika variable menu sama dengan 1
        show()
        //Memanggil kembali fungsi show
elif menu == 2:
//Untuk kondisi kedua jika variable menu sama dengan 2
        insert_data()
        //Memanggil kembali fungsi insert_data
elif menu == 3 :
//Untuk kondisi ketiga jika variable menu sama dengan 3
        edit_data()
        //Memanggil kembali fungsi edit_data
elif menu == 4:
//Untuk kondisi keempat jika variable menu sama dengan 4
        delete_data()
        //Memanggil kembali fungsi delete_data
elif menu == 5:
//Untuk kondisi kelima jika variable menu sama dengan 5
        exit()
        //Memanggil kembali fungsi exit, dimana fungsi exit telah tersedia langsu dari python-nya
else:
//Dimana jika untuk semua kondisi tidak ada yang terpenuhi
        print " Pilihan anda tidak tersedia "
       //Perintah untuk mencetak string
print " "
//Perintah untuk mencetak blank
print " "
//Perintah untuk mencetak blank

if __name__ == "__main__" :
//Blok main yang terdapat pada python
while(True):
//Perintah perulangan While dimana jika true
        menu()
        //Memanggil kembali Fungsi Menu


Untuk lebih jelasnya kalian bisa melihat video kami disini
 

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Python_(bahasa_pemrograman)
                https://www.petanikode.com/python-fungsi/

Share:

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.